kievskiy.org

Pabrik 'Barang Haram' Berhasil Dibongkar, Bamsoet: Bayangkan Jika Aktivitas Produksi Tersebut Tidak Terungkap

Tersangka dihadirkan saat pengungkapan kasus penyelundupan narkoba Internasional di kantor BNN, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan dua upaya penyelundupan narkoba jaringan Thailand - Aceh Timur dan jaringan Aceh dengan total barang bukti sabu sebanyak 324,3 kg. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Tersangka dihadirkan saat pengungkapan kasus penyelundupan narkoba Internasional di kantor BNN, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan dua upaya penyelundupan narkoba jaringan Thailand - Aceh Timur dan jaringan Aceh dengan total barang bukti sabu sebanyak 324,3 kg. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc. /Akbar Nugroho Gumay ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kinerja Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat yang berhasil membongkar aktivitas produksi narkotika jenis sabu di daerah Karawaci dan Cikini Jakarta Pusat.

Produksi Narkotika jenis sabu di daerah Karawaci dan Cikini Jakarta Pusat dilakukan oleh jaringan narkotika internasional yang merupakan WNA asal Iran.

Menurut Bamsoet, capaian keberhasilan satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat dalam membongkar pabrik narkoba jaringan internasional patut dan sangat layak untuk diapresiasi masyarakat dan Institusi Polri.

Ia mengatakan bahwa dirinya merasa khawatir jika aktivitas produksi narkotika di Karawaci dan Cikini Jakarta Pusat tidak terungkap bisa membahayakan nyawa juta orang.

Baca Juga: Jokowi: Kita Harus Sampaikan kepada Rakyat, Covid-19 Tidak Mungkin Hilang

"Ini hal yang mengkhawatirkan, bayangkan jika aktivitas produksi tersebut tidak terungkap berapa juta orang yang akan rusak rusak akibat pengaruh narkoba tersebut, terlebih ini melibatkan jaringan narkoba internasional," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari MPRI, Selasa, 7 September 2021.

Menurutnya, pandemi Covid-19 saat ini, tengah menyita perhatian seluruh elemen yang disibukan dengan penanganan Covid-19, sehingga menyebabkan para pelaku kejahatan narkoba memanfaatkan kesempatan.

“Mungkin mereka mengira petugas kepolisian tidak akan mengendus lantaran personel Polri sedang disibukan dengan penanganan Covid-19 saat ini,” katanya.

Baca Juga: 7.000 Orang di Indonesia Sudah Dicek Terkait Varian Mu, Bagaimana Hasilnya?

Ia mengungkapkan bahwa apa yang dipikirkan para pelaku kejahatan tidak sesuai kenyataan lantaran jajaran pasukan Bhayangkara (Polri) tidak menyurutkan semangatnya memberantas peredaran gelap narkoba di tengah pandemi Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat