kievskiy.org

Dinilai 'Maksa' Pindah Ibu Kota Negara, Said Didu Ungkap Misi Sesungguhnya Jokowi

Pakar Hukum Tata Negara (HTN) Margarito Kamis menyangkut pautkan isu presiden tiga periode dengan ibu kota baru yang belum selesai. Bahkan Jokpro turut disinggung oleh Margarito.
Pakar Hukum Tata Negara (HTN) Margarito Kamis menyangkut pautkan isu presiden tiga periode dengan ibu kota baru yang belum selesai. Bahkan Jokpro turut disinggung oleh Margarito. /Instagram.com/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Analis kebijakan publik, Muhammad Said Didu, menilai pemindahan ibu kota baru Indonesia ke Kalimantan terlalu 'memaksa'.

Said Didu lantas menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota baru bisa jadi merupakan misi sesungguhnya dari Presiden Joko Widodo.

"Sepertinya, pembangunan ibu kota baru adalah misi pribadi bapak presiden untuk meninggalkan legacy," kata Said Didu, dikutip dari kanal Youtube Said Didu, Rabu 8 September 2021.

Baca Juga: Cara Bayar Pajak STNK Online di Signal, Tidak Perlu ke Samsat

Said Didu lantas mengatakan alasanya. Dijelaskan, dalam visi misi presiden 2019-2024 itu tidak ada rencana pembanguan ibu kota baru.

Malah, isu pembangunan ibu kota baru muncul pada periode pertama Jokowi menjadi presiden.

Bahkan dalam rapat kabinet pada 2019, rencana pembangunan ibu kota ditunda.

Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tak Perlu Lagi Bawa KTP dan STNK ke Samsat, Simak Cara Pakai Aplikasi SIGNAL

Said Didu dijelaskan, semua orang terkejut saat rencana pembangunan ibu kota disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan di akhir pemerintahannya di tahun 2019.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat