kievskiy.org

Guru Besar UI: Kapal China Akan Terus Ada di Laut Natuna Utara hingga Akhir Zaman

Ilustrasi kapal China.
Ilustrasi kapal China. /Reuters Staff REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana meminta pemerintah Indonesia mengerahkan kapal-kapal milik Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) di Laut Natuna Utara.

Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada nelayan-nelayan Indonesia yang kerap merasa terintimidasi dengan kehadiran kapal perang dan penangkap ikan China.

Kabar beroperasinya kapal asing dari China, Vietnam, hingga Amerika Serikat (AS) di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara disampaikan Bakamla dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI pada 13 September 2021.

TNI Angkatan Laut (AL) kemudian menindaklanjuti laporan itu dengan menggelar patroli udara pada Jumat, 17 September 2021.

Baca Juga: Sebut Alex Noerdin Gubernur Bersih, Natalius Pigai Tiba-tiba Singgung Jokowi dan Keluarga

Berdasarkan hasil patroli udara kemarin, hanya ditemukan 4 kapal asing melintas di perairan Indonesia.

Kapal asing dibolehkan melintas karena ZEE adalah perairan internasional di mana merupakan hak lintas damai dari negara-negara.

Kapal asing pencari ikan, sementara itu, tidak ditemukan keberadaannya selama patroli udara berdasarkan laporan Pangkoarmada I TNI AL Arsyad Abdullah.

Baca Juga: Pangkoarmada TNI AL Sebut Kapal Asing Boleh Eksploitasi SDA di Laut Indonesia dengan Syarat

Hikmahanto Juwana mengatakan, kapal China akan terus lalu-lalang di Laut Natuna Utara hingga akhir zaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat