kievskiy.org

124 Ribu Mahasiswa di Daerah 3T Tak Bisa Belajar Daring Selama Pandemi

Ilustrasi - Ratusan ribu mahasiswa tidak bisa mengikuti belajar daring.
Ilustrasi - Ratusan ribu mahasiswa tidak bisa mengikuti belajar daring. /Pixabay/jmexclusives

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Paristiyanti Nurwandani, menyebutkan terdapat 124 ribu mahasiswa yang berada di daerah 3T. Mahasiswa tersebut tak mengalami pembelajaran maksimal selama pandemi Covid-19 melanda hampir dua tahun terakhir. 

Ia menyebutkan, 124 ribu mahasiswa dari sekitar 6-8 perguruan tinggi di daerah 3T tak pernah tersentuh jaringan internet. Akibatnya, selama pandemi Covid-19, mereka tak juga bisa melakukan pembelajaran daring. 

"Kebanyakan mahasiswa itu di Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua, dan perbatasan di daerah kepulauan, seperti Filipina, Brunei Darussalam, Serawak, Singapura," ujarnya dalam Uji Coba Mobil PJJ Kampus Merdeka dan Mobil Vaksinasi di Daerah 3T, Selasa 21 September 2021. 

Tak adanya jaringan internet merupakan satu dari beberapa kendala yang dialami mahasiswa di daerah 3T. Kendala lainnya adalah minimnya kepemilikan perangkat komunikasi untuk belajar daring, seperti ponsel, laptop dan perangkat elektronik lainnya. 

Baca Juga: Perampokan dan Pembunuhan Pemilik Toko Emas di Bandung Temui Titik Terang, Terungkap Peran Para Pelaku

Paris menuturkan, beberapa upaya tengah dilakukan oleh pemerintah untuk menuntaskan persoalan tersebut. Pertama, seperti pemasangan BTS dan Vsat di daerah 3T untuk mengatasi kendala sinyal dan ketersediaan kabel fiber optik. 

Mobil Keliling

Menurutnya, dalam perjalanan, sekadar memasang BTS dan Vsat tidaklah cukup. Pasalnya, posisi mahasiswa tak hanya berada di satu tempat. Akan tetapi, terpencar di berbagai wilayah. Untuk mengatasi persoalan posisi mahasiswa ini, mobil keliling multifungsi diadakan. 

Mobil keliling hasil kolaborasi Dikti Kemendikbudristek serta perguruan tinggi negeri serta swasta ini memiliki fungsi penyediaan sinyal internet, sarana pembelajaran mahasiswa, serta layanan vaksinasi. Mobil keliling yang dibuat sebanyak 13 unit ini dinamakan Spada Dikti. 

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Gen Halilintar, Atta Halilintar Beberkan Ingin Punya 13 Anak dari Aurel Hermansyah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat