kievskiy.org

Kilas Balik G30S, Soeharto Mengaku Lengah Saat Libatkan PKI di Politik Indonesia

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT – Selain Agustus, September menjadi salah satu bulan yang menjadi sorotan oleh rakyat Indonesia setiap tahunnya.

Jika Agustus identik dengan hari Kemerdekaan Indonesia, September dikenal dengan peristiwa berdarah yang menewaskan 7 perwira militer dan ratusan rakyat lainnya.

Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) merupakan peristiwa yang terjadi selewat malam pada tanggal 30 September 1965.

Peristiwa tersebut menewaskan enam perwira tinggi dan satu perwira menengah militer Indonesia, beserta beberapa orang lain yang dibunuh dalam suatu usaha kudeta.

Baca Juga: Roy Suryo Posting Dokumenter Kondisi 1965 Sebelum G30S PKI, Fadli Zon: Jangan Belokkan Sejarah

Setiap tahunnya, tanggal 30 September pun menjadi momen diingatkannya kembali berbagai peristiwa yang berhubungan dengan G30S/PKI.

Salah satunya adalah pernyataan Jenderal Soeharto dalam wawancara lawas dengan jurnalis asing, yang videonya diunggah ulang oleh kanal Youtube Sejarah Kita – SK.

Dalam pernyataan tersebut, dia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menghendaki keikutsertaan PKI dalam pemerintahan Indonesia.

Baca Juga: Klan Soeharto Masuk Daftar Pengemplang BLBI yang Diburu Negara

“Ya persoalannya adalah memang tergantung kepada bangsa dan rakyat Indonesia sendiri, memang kita sudah 2 kali menghadapi suatu peristiwa yang dituduh oleh Partai Komunis Indonesia dan sudah barang tentu tidak akan menghendaki keterusan pengikutnya untuk ketiga kalinya,” tutur Soeharto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat