kievskiy.org

Klan Soeharto Masuk Daftar Pengemplang BLBI yang Diburu Negara

Ilustrasi Soeharto
Ilustrasi Soeharto /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko


PIKIRAN RAKYAT - Penyelesaian utang oleh obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kini terus berlarut-larut bahkan selama puluhan tahun.

BLBI merupakan dana darurat yang disuntik pemerintah kepada bank swasta dan BUMN pada akhir tahun 1997 hingga awal 1998. Dana tersebut dibagikan oleh pemerintah ketika penutupan 16 bank pada tahun 1997. Hal ini memicu serbuan para deposan Indonesia yang takut kehilangan tabungan mereka jika bank yang mereka gunakan ditutup

Menurut data yang pernah dirilis Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pada saat krisis 1997-1998, BLBI diberikan sebesar Rp147,7 triliun kepada 48 bank.

Meski sudah berpuluh-puluh tahun, ternyata masih banyak obligor yang punya hutang ke negara yang diwajibkan melunasi.

Baca Juga: Hukum Menghindari atau Tidak Membayar Utang dalam Islam, Jangan Pernah Menunggu Ditagih

Nilai kewajiban setiap obligor dan debitur BLBI harus sesuai dengan dana yang diterima saat krisis moneter 1997-1998 lalu.

Saat ini, pemerintah tetap berkomitmen untuk mengejar obligor dan debitor meski sudah berpindah alamat, bahkan ada yang di luar negeri seperti Singapura.

Untuk obligor yang meninggal, pemerintah tetap menagih kepada ahli warisnya.

Pikiran-rakyat.com merangkum daftar klan Soeharto pengemblang BLBI dari klan Soeharto yang diburu negara:

1. Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat