PIKIRAN RAKYAT – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menlu Amerika Serikat Antony Blinken memimpin Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-AS di New York, Amerika Serikat pada 23 September 2021.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menggarisbawahi bahwa kemitraan ASEAN-AS harus dapat menjadi positive force untuk mengatasi berbagai tantangan global dan menjaga stabilitas di kawasan.
“Dalam situasi sulit ini, kemitraan ASEAN-AS harus dapat menjadi positive force dan menjadi bagian dari solusi berbagai tantangan global. Di saat yang sama juga dapat berkontribusi bagi stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik," katanya.
Sementara dalam pernyataan nasional Indonesia, Menlu menyoroti isu ketimpangan vaksin global yang menjadi perhatian mayoritas negara di SMU PBB ke-76.
Baca Juga: Misteri Hilangnya Gibran 6 Hari di Gunung Guntur Garut, Terungkap Kondisinya Saat Ditemukan
Pasalnya saat ini, sebagian negara memiliki kelebihan vaksin dan sebagian yang lain kekurangan.
“Saya menyampaikan bahwa mekanisme berbagi dosis (dose-sharing) termasuk melalui Covax Facility adalah cara yang paling cepat untuk mengatasi ketimpangan ini," kata Menlu Retno yang dikutip dari Kementerian Luar Negeri, Jumat, 24 September 2021.
Dalam kaitan ini, Menlu Retno mengapresiasi komitmen AS yang disampaikan dalam pertemuan Global Covid-19 Summit untuk mendonasikan tambahan 500 juta vaksin bagi low and lower-middle income countries dan memperluas produksi vaksin di negara-negara berkembang.