PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mengatakan pemerintah dan masyarakat tidak boleh lengah dengan potensi ancaman sosial politik dalam negeri seperti terorisme.
"Sebagaimana dilansir dari BNPT, sel terorisme masih hidup dan aktif melakukan rekrutmen melalui fasilitas internet dan media sosial selama pandemi," kata Said Aqil saat memberi sambutan di acara Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU, yang disiarkan di kanal Youtube Televisi Nahdlatul Ulama, Sabtu, 25 September 2021.
Said Aqil juga menyebutkan rekrutmen terorisme tersebut dilakukan dengan kedok penggalangan dana kemanusiaan.
Baca Juga: Mahfud MD Tak Setuju Pelaku Pembakar Masjid Selalu Disebut ODGJ: Itu Hakim yang Memutuskan
"Mereka aktif melakukan fundraising berkedok penggalangan dana kemanusiaan. Mereka juga menyalahgunakan kotak-kotak amal untuk merekrut generasi muda atau kaum milenial," ucapnya.
NU kata Said Aqil, mengapresiasi kinerja aparat yang melumpuhkan sel-sel teroris Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Itu yang mengkafirkan semua orang, menghalalkan darah semua orang selain mereka," ujarnya.
Menurutnya, tindakan aparat membasmi organisasi teroris untuk melindungi jiwa dan raga bangsa Indonesia dari ancaman terorisme dan paparan jihadis.
Baca Juga: Viral Curhat Istri Usai Bertaruh Nyawa Melahirkan Bayi, Suami Nyeletuk Jadi Burik dan Dekil
Selain itu, Said Aqil juga mendesak pemerintah untuk menindak tegas aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang membunuh dan menganiaya tenaga kesehatan.