kievskiy.org

Patung Sejarah G30S PKI Dibongkar Demi Ketenangan Lahir dan Batin Mantan Pangkostrad

Sejumlah warga RT 9 RW 11 Komplek Margawangi Buahbatu Bandung nonton bareng film G30S PKI di lingkungan kompleks tersebut, Minggu, 23 September 2017 malam. Kegiatan itu untuk mengingat kembali sejarah kelam yg pernah terjadi di Indonesia.*
Sejumlah warga RT 9 RW 11 Komplek Margawangi Buahbatu Bandung nonton bareng film G30S PKI di lingkungan kompleks tersebut, Minggu, 23 September 2017 malam. Kegiatan itu untuk mengingat kembali sejarah kelam yg pernah terjadi di Indonesia.* /Dok. Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini muncul sebuah pernyataan, dari mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, yang menduga adanya penyusupan pendukung PKI ke tubuh TNI.

Indikasi itu berawal dari diputarkannya video pendek, yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Namun, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) membantah menghilangkan sejumlah patung tokoh negara yang dipajang di Museum Dharma Bhakti Kostrad itu.

Kostrad juga menyebut, patung yang dihilangkan itu, di antaranya terdapat patung Presiden Kedua RI Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution.

Baca Juga: Kebiasaan Tukul Arwana Sebelum Tak Berdaya di ICU Terungkap, sang Sahabat: Kalau di Panggung...

Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin, 27 September 2021.

Hayantana menyatakan, Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S/PKI) Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

“Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan (mantan Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin,” kata Haryantana.

Baca Juga: Masih Ada Kuota 9,7 Juta Penerima PBI JK, Masyarakat Tak Perlu Berkecil Hati

Haryantana mengatakan hal itu untuk mengklarifikasi adanya pemberitaan dalam diskusi bertajuk "TNI Vs PKI" yang digelar Minggu, 26 September 2021 malam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat