kievskiy.org

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Disebut-Sebut Jadi 'Malaikat Maut', Said Didu Jelaskan Alasannya

Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan lintasan pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Lembah Teratai, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 8 Agustus 2021.
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan lintasan pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Lembah Teratai, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 8 Agustus 2021. /Antara Foto/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menilai proyek kereta cepat hanya akan memperburuk perekonomian Indonesia.

Tak hanya itu, Said Didu juga menjelaskan proyek pembangunan kereta cepat ini akan menjadi 'malaikat maut' bagi PT KAI (Kereta Api Indonesia).

"Proyek kereta cepat menjadi beban bagi PT KAI. Jika kereta api cepat sudah masuk dan berjalan, itu lah yang akan menjadi malaikat maut untuk PT KAI," kata Said Didu.

Baca Juga: Pakar Ekspresi Baca Wajah Rizky Billar Saat Akad Nikah Siri dan Resepsi, Poppy Amalya Artikan Telan Ludah

Pasalnya, proyek ini menambah beban utang Indonesia. Bahkan, hampir 60 persen catatan utang PT KAI bertambah.

"Hampir 60 persen penambahan utang yang dimiliki PT KAI karena penugasan yang sangat tidak layak," kata Said Didu dikutip dari YouTube MSD, Selasa 5 Oktober 2021.

Lantas, Said Didu menjelaskan tidak setuju dengan adanya proyek kereta cepat ini.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disebut Jadi Malaikat Maut PT KAI

"Pertama yaitu kereta api cepat yang dipegang oleh Indonesia-China, kedua LRT dari Bekasi-Bogor yang tidak selesai sampai sekarang, dan yang ketiga kereta bandara di berbagai tempat. Itu semua menjadi beban bagi PT KAI," katanya menjelaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat