PIKIRAN RAKYAT - Pembangungan kereta cepat Jakarta-Bandung PP disebut mantan sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menjadi malaikat maut bagi PT KAI (Kereta Api Idonesia).
Pernyataan tersebut disebutkan Said Didu ketika membahas utang yang dimiliki oleh sejumlah BUMN, salah satunya PT KAI.
"Hampir 60 persen penambahan utang yang dimiliki PT KAI karena penugasan yang sangat tidak layak," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.
Disampaikan Said Didu, ada tiga hal yang merupakan penugasan berat bagi PT KAI.
"Pertama yaitu kereta api cepat yang dipegang oleh Indonesia-China, kedua LRT dari Bekasi-Bogor yang tidak selesai sampai sekarang, dan yang ketiga kereta bandara di berbagai tempat. Itu semua menjadi beban bagi PT KAI," ujar Said Didu.
Saat ini, PT KAI memiliki hutang sekira Rp16 triliun belum termasuk dengan biaya untuk proyek kereta cepat.
Pembangunan kereta cepat dikritik Said Didu mengingat anggaran yang dinilai cukup besar.
Baca Juga: WNA dari Lima Negara Diizinkan Masuk ke Bali, China Salah Satunya