kievskiy.org

Serangan Berujung Ricuh, 3.609 Warga Mengungsi di Yahukimo Papua

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono memberikan keterangan mengenai kronologi kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono memberikan keterangan mengenai kronologi kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup. Dok. PMJ News

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 3.609 warga mengungsi pasca insiden kericuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu, 3 Oktober 2021.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, ribuan pengungsi tersebut mengungsi di tiga lokasi yakni Mapolres Yahukimo, Koramil, dan Gereja Dikeevanesti.

"Masih ada warga sekitar Yahukimo yang masih mengungsi, masih meminta perlindungan, tercatat 3.609 masih berlindung pada beberapa tempat," ujarnya.

Adapun terkait situasi saat ini kata Rusdi, aman dan kondusif. Pihaknya juga telah menempatkan sejumlah aparat di lokasi, untuk melakukan pengamanan.

Baca Juga: Tubuh Tukul Arwana Tak Lagi Ada di ICU, Manajer: Beliau Sudah...

"Situasi kondusif aparat keamanan secara optimal memulihkan situasi disana," ujarnya.

Dalam kericuhan ini polisi telah menetapkan sebanyak 22 orang tersangka. Rusdi mengatakan, puluhan tersangka tersebut diduga kuat terbukti melakukan penyerangan.

"Yang jelas mereka ikut serta dalam aksi penyerangan di gereja pada 3 Oktober. Mereka terlibat dalam aksi kekerasan," tuturnya.

Baca Juga: Shandy Aulia dan David Herbowo Santer Dikabarkan Akan Cerai, Bio Instagram Jadi Petunjuk Kuat

Diketahui sebelumnya kericuhan terjadi di Yahukimo pada Minggu, 3 Oktober 2021 siang. Dalam peristiwa itu diduga sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali yang tengah melakukan ibadah di gereja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat