kievskiy.org

Kasus Dugaan Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur Lukai Nurani, KSP: Jokowi Tegas Tak Toleransi Predator Seksual

Ilustrasi. Korban pemerkosaan
Ilustrasi. Korban pemerkosaan /Pixabay/Alexa_Fotos

PIKIRAN RAKYAT - Kasus dugaan pemerkosaan yang dialami tiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan saat ini menjadi perhatian masyarakat, bahkan Kantor Staf Presiden (KSP) menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya tindak perkosaan dan kekerasan seksual.

Sebagaimana diketahui bahwa kejadian itu dialami oleh tiga kakak beradik berusia di bawah 10 tahun, yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Dalam hal ini, Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani menegaskan walaupun kasus itu telah berlangsung pada tahun 2019, dan penyelidikan telah dihentikan oleh Polres setempat, akan tetapi KSP berharap agar Polri membuka ulang proses penyelidikan kasus tersebut.

Baca Juga: Tubuh Tukul Arwana Tak Lagi Ada di ICU, Manajer: Beliau Sudah...

“Walaupun kasus telah berlangsung pada tahun 2019, dan penyelidikan telah dihentikan oleh Polres, KSP berharap agar Polri membuka ulang proses penyelidikan kasus tersebut,” kata Jaleswari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 8 Oktober 2021.

Apalagi selama beberapa hari terakhir ini publik dikejutkan oleh viralnya berita perkosaan dan kekerasan seksual, yang dialami oleh tiga kakak beradik yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya itu.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel pada tahun 2019. Akan tetapi, karena tidak menemukan cukup bukti, Polres Luwu Timur menghentikan proses penyelidikan pada tanggal 10 Desember 2019, persis dua bulan setelah kasus dilaporkan oleh ibu korban.

Baca Juga: Polri Siap Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Pemerkosaan Tiga Anak di Luwu Timur Jika Temukan Bukti Baru

Lebih lanjut, Jaleswari menegaskan peristiwa perkosaan dan kekerasan seksual kepada anak ini sangat melukai nurani dan rasa keadilan masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat