kievskiy.org

Ketua MUI Minta Suara Pengajian dan Zikir di Masjid Jangan Sampai Ganggu Masyarakat

 Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis.
Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis. /Antara/HO-MUI Antara/HO-MUI

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis meminta agar suara dari masjid yang dilantangkan melalui alat pengeras suara jangan sampai mengganggu masyarakat sekitar.

Hal itu diungkapkan Cholil Nafis setelah beredar pemberitaan media asing yang mengangkat keluhan seorang warga Jakarta dengan nama samaran Rina.

Rina mengaku terganggu dengan suara azan yang dikumandangkan melalui pengeras suara setiap subuh.

Rina merupakan pengidap gangguan kecemasan dan tidurnya kerap terusik karena suara dari masjid pada pukul 3 dini hari.

Baca Juga: Greysia Polii Cerita Selalu Dipeluk Pemain Korea Selatan, Ungkap Siapa yang Paling Manis

Namun, Rina tidak mau mengutarakan keluhannya itu lantaran takut disalahpahami mengingat azan adalah suara yang sangat dihormati umat Muslim karena panggilan untuk beribadah.

Cholil Nafis mengatakan, memang perlu tenggang rasa terhadap masyarakat sekitar saat menyangkut soal suara yang dilantangkan dari masjid.

Oleh karena itu, Cholil Nafis menyarankan, suara yang dilantangkan hingga terdengar keluar masjid cukup azan saja.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Pemerintah Geser Libur Maulid Nabi: Kurang Kerjaan, Apa Cuma Itu Bisanya?

"Pengajian dan dzikirnya cukup suara ke dalam masjid aja agar tak bising ke masyarakat sekitar. Skrg dapat memaksimalkan fungsi live daring," kata Cholil Nafis melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @cholilnafis pada 14 Oktober 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat