kievskiy.org

Megawati Ingin Sejarah 1965 Diluruskan, Ridwan Saidi Singgung Hanya Bung Karno yang Selalu Merehabilitasi PKI

Megawati dan Ridwa Saidi. Ketua Umum PDIP ini memiliki pandangan jika sejarah pemberotakan PKI pada 1965 harus diluruskan.
Megawati dan Ridwa Saidi. Ketua Umum PDIP ini memiliki pandangan jika sejarah pemberotakan PKI pada 1965 harus diluruskan. /Kolase PDIP dan TVONE

PIKIRAN RAKYAT - Ada apa dengan sejarah 1965 sehingga Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri meminta ada pelurusan sejarah?

Seperti diketahui, permintaan Megawati pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mendapat sorotan sejarawan dan budayawan.

Ketua Umum PDIP ini memiliki pandangan, sejarah pemberotakan PKI pada 1965 harus diluruskan.

Dalam keilmuan Megawati, rentetan sejarah 1965 ada yang dipotong dan disambung semaunya.

Baca Juga: Istrinya Dituding 'Musuh' Bernasib Malang, Hotman Paris Berikan 'Tamparan' Keras

Dari pemahaman yang dimiliki Megawati, membicarakan Soekarno dan sejarah 1965 terkesan menjadi tabu.

Dia mengatakan secara tegas, jika ayahnya yang tak lain Presiden Pertama RI, Bung Karno adalah tokoh yang berjuang memerdekakan Indonesia.

Permintaan pelurusan sejarah itu diminta Megawati pada acara Pembukaan Pameran Daring Bung Karno dan Buku-bukunya yang disiarkan di kanal YouTube Museum Kepresidenan Balai Kirti pada Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Peluang Bisnis setelah Penataan Frekuensi

"Hanya permintaan saya itu, bahwa tidakkah bisa diluruskan kembali?" kata Megawati bertanya seperti dilihat dari kanal YouTube Museum Kepresidenan Balai Kirti pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat