kievskiy.org

Tampung Curhat Guru Honorer Soal PPPK, Dede Yusuf Minta Sabar dan Saling Doakan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi menyampaikan pemaparannya terkait ekonomi kreatif dan pariwisata di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis, 19 November 2020.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi menyampaikan pemaparannya terkait ekonomi kreatif dan pariwisata di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis, 19 November 2020. /Pikiran-rakyat.com/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyampaikan bahwa, pihaknya akan bekerja dan bergerak terkait dengan keluhan yang disampaikan oleh guru honorer soal masalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dede Yusuf menyebut, dia akan sesering mungkin menemui guru honorer untuk berdiskusi serta menampung curhat.

“Buat para guru honor yang selalu DM saya, atau comment terus soal masalah PPPK. Saya ingin lapor, walau saya tidak bisa membalas chat atau DM satu satu. Tapi saya terus bekerja dan bergerak, saya temui para guru honor sesering mungkin, kita diskusi dan saling curhat. Sampai puas,” tutur dia, Jumat 22 Oktober 2021.

Dede Yusuf menyebut, semua masalah yang disampaikan oleh guru honorer ditampung olehnya.

Baca Juga: Sampai Geleng Kepala, Celine Evangelista Bocorkan Isi Pesan Stefan Usai Resmi Bercerai: Aku Cuma Bisa Diam

Hampir semuanya saya tangkap masalah yang timbul, masalah Afirmasi, Lama Pengabdian, Guru induk (x) dan Guru pendatang (y) Formasi yang masih sedikit, PG yang tidak dapat penempatan. Beda antara Lulus dan Lolos, soal salah input NIK atau NUPTK, masalah Kelompok Serdik, soal Guru swasta, problem Dapodik, Gelombang ke 2 dan 3,” ucapnya.

Dan juga ada curhat jadi saling curiga ke temennya, kok begini, kok begitu, kenapa dia yg masuk, kenapa bukan saya?? Aduuh,” katanya lagi, seperti dikutip dari unggahan @ddyusuf66 pada 23 Oktober 2021.

Anggota DPR itu menyebut, segala keluhan guru honorer telah dia catat dan bakal disampaikan ke pemerintah.

“Semua saya catat, dan saya akan upayakan agar message kalian sampai ke pemerintah. Walaupun saat ini kami tidak bisa rapat dengan menteri karena masa reses,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat