PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu membongkar keterlibatan mafia dalam kebangkrutan yang dialami PT Garuda Indonesia saat ini.
PT Garuda Indonesia terlibat utang sejumlag Rp70 triliun yang menjadi salah satu penyebab ancaman kebangkrutan yang harus dihadapi Garuda Indonesia.
Menanggapi ancaman kebangkrutan Indonesia, pemerintah telah menyiapkan sekoci pengganti maskapai penerbangan pelat merah itu.
Pelita Air digadang-gadang menjadi kandidat pengganti untuk menggantikan Garuda Indonesia.
Baca Juga: Aturan Baru Pemerintah: Naik Mobil Pribadi Jarak Jauh Wajib Tunjukan Hasil Tes RT-PCR
Saat ini, Pelita Air dikabarkan telah memiliki izin penerbangan berjadwal adan akan segera beroperasi.
Terkait ancaman kebangkrutan yang dialami Garuda Indonesia, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD, Said Didu menyebutkan jika ada mafia yang terlibat dalam ancaman pailit itu.
"Biang kerok yang bikin Garuda Indonesia bermasalah itu dari dulu selalu sama, yaitu penyewaan pesawat. Ada mafia yang bermain pada proses penyewaan pesawat," kata Said Didu.
Dikatakan lebih lanjut oleh Said Didu, masalah penyewaan pesawat yang dilakukan oleh Garuda Indonesia telah terjadi sejak pemerintahan Gus Dur.