PIKIRAN RAKYAT – Di hadapan para pemimpin dunia, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa program perhutanan sosial dibangun sebagai konservasi hutan yang disertai dengan terciptanya penghidupan bagi masyarakat sekitar.
Menurutnya, hal tersebut penting karena 34 persen dari seluruh desa di Indonesia berada di perbatasan atau di dalam kawasan hutan.
“Jutaan masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor kehutanan. Menafikan hal ini bukan saja tidak realistis. Namun, juga tidak akan sustainable,” ujarnya tegas.
Baca Juga: Jokowi Klaim Indonesia Banyak Kemajuan Mengatasi Perubahan Iklim, Siti Nurbaya: Bukan Mengada-ada
Menghadiri World Leaders Summit on Forest and Land Use yang digelar di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Jokowi menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan iklim di Indonesia dapat dicapai karena menempatkan aksi iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Oleh karena itu, ia berpandangan bahwa pertimbangan aspek lingkungan dengan ekonomi dan sosial harus dipadukan.
“Kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan harus memadukan pertimbangan lingkungan dengan ekonomi dan sosial. Kemitraan dengan masyarakat juga diutamakan,” katanya.
Jokowi menyebutkan bahwa 90 persen penduduk dunia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem bergantung pada hutan.