PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Sadi Didu mengungkapkan jika isu tes PCR menunjukkan moralitas yang dimiliki pemerintah atau pengambil kebijakan.
Tes PCR sedang menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat dengan sejumlah aturan yang dibuat pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah mewajibkan calon penumpang pesawat terbang Jawa-Bali untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR meskipun telah divaksin dua kali.
Aturan tersebut kemudian menuai kritikan mengingat sebelumnya pemerintah mengizinkan calon penumpang cukup untuk melakukan tes antigen.
Baca Juga: Kesaksian Ayah Hanna Kirana Jelang Putrinya Meninggal: Sebelum Berpulang Dia Nangis di Pelukan Saya
Aturan PCR juga sempat diterapkan untuk dilakukan oleh pelaku perjalanan yang menggunakan transportasi pribadi melalui jalur darat.
Tidak lama setelah banyak masyarakat yang menolak aturan tersebut, pemerintah kemudian memutuskan untuk mencabutnya.
Adanya aturan yang berubah-ubah dalam waktu singkat memunculkan dugaan publik terkait keterlibatan pemerintah dalam bisnis tes PCR.
Baca Juga: Aturan Karantina 3 Hari Jadi Pro dan Kontra, Indonesia Disebut Bisa Munculkan Covid-19 Varian Baru