PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyoroti rapat kerja (raker) pimpinan KPK dan pejabat-pejabanya yang digelar beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Novel Baswedan mengkritisi raker pimpinan KPK tersebut, melalui cuitan di akun Twitter miliknya, mantan penyidik lembaga antimaling uang rakyat tersebut menyebut, dalah satu kelebihan pimpikan KPK yang tengah menjabat suka berbohong.
“Salah satu kelebihan pimpinan KPK sekarang adalah suka berbohong. Sebelumnya raker KPK paling di hotel bintang 3, puncak Bogor. Tidak pernah di hotel bintang 5, booking 1 rumah makan dan acara sepeda santai di jam kerja. Coba ditunjuk dengan jelas,” kata dia, seperti dikutip dari cuitan @nazaqistsha.
Bahkan dalam cuitannya, dia mempertanyakan biaya yang dikeluarkan dari perjalanan tersebut.
Baca Juga: KPK Menduga Ada Bantuan Khusus Soal PT SSN Menangkan Proyek Musi Banyuasin
“Perjalanan ke Yogya naik pesawat sekitar 100 orang, berapa biayanya? Kalo mau bantu gerakkan pariwisata, jangan pake uang negara, apalagi bermewah2an. Semoga tidak banyak pejabat yang tidak peka dan tidak malu seperti ini,” ucapnya lagi.
Novel Baswedan menyebut kritik yang disampaikan olehnya melalui cuitan pada 28 Oktober 2021 tersebut merupakan bentuk perhatiannya.
“Saya beberapa waktu lalu menyampaikan itu (kritik raker KPK) di media sosial, ini bentuk perhatian, bentuk kepekaan saya yang merasa bahwa, hal yang tidak tepat mesti harus dikritisi,” katanya, seperti dikutip dari kanal YouTube Novel Baswedan pada 3 November 2021.
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa, rapat kerja fokusnya terhadap pekerjaan, adapun soal gathering yang ada di dalamnya, dia menerangkan bahwa biasanya disisipkan pada waktu yang tak mengganggu waktu kerja.