PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan kontroversial dari Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar memicu kontroversi usai menyebut pembangunan besar-besaran di era Jokowi tak boleh berhenti atas nama deforestasi.
Pasalnya, pernyataan Menteri LHK yang seharusnya mendukung lingkungan hidup justru mendukung pembangunan berskala besar yang berpotensi merusak lingkungan.
Baca Juga: Hubungan Kembali Memanas, China Beri Peringatan Keras ke Pelajarnya yang Ada di AS
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) juga mengkritik pernyataan Menteri LHK karena dianggap lebih mendukung pembangunan skala besar.
"Ini gimana ya, Menteri Lingkungan Hidup tapi kok malah Pro banget sama pembangunan skala besar yg jelas2 berpotensi merusak lingkungan hidup sebuah kementerian yg harusnya menjadi pelindung kan," kata Walhi di akun Twitternya, Rabu.
Ini gimana ya,
Menteri Lingkungan Hidup tapi kok malah Pro banget sama pembangunan skala besar yg jelas2 berpotensi merusak lingkungan hidup sebuah kementerian yg harusnya menjadi pelindung kan @KementerianLHK @SitiNurbayaLHKDunia sedang krisis iklim itu udah di depan mata,, pic.twitter.com/pDxSeePAPc
— WALHI (@walhinasional) November 3, 2021
Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon juga menyebutkan pernyataan Menteri LHK itu kontradiktif dan kontraproduktif.
"Narasi ini kontradiktif dan kontraproduktif," kata Fadli Zon di akun Twitternya, Kamis, 4 November 2021.
Sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar membuat pernyataan melalui akun Twitternya bahwa pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi.