kievskiy.org

KPK Beri Pembelaan Soal Anggaran Raker di Hotel Bintang Lima, Novel Baswedan: Tidak Mungkin

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /Pixabay/stavepb

PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan tidak percaya dengan pembelaan yang diberikan oleh lembaga antirasuah tersebut terkait rapat kerja (raker) yang diadakan di salah satu hotel mewah di Yoogyakarta.

Untuk melakukan raker di Yogyakarta, KPK harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Dana tersebut untuk membiayai sewa hotel, tempat makan, sepada santai, akomodasi dari Jakarta menuju ke Yogyakarta, dan biaya lainnya yang cukup besar.

Digelontorkannya dana yang tidak sedikit untuk raker KPK menjadi sorotan dan menuai banyak kritikan tajam.

Baca Juga: Perhiasan dan Baju bak Tak Berarti, Trimah Justru Minta Hal Tak Terduga, Juragan 99: Saya sampai Merinding

Menjawab kritikan tajam tersebut, KPK berujar jika telah menganggarkan dana untuk melaksanakan raker di Yogyakarta dari jauh hari.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Novel Baswedan, ia tidak percaya dengan pembelaan yang diberikan KPK.

"Ketika melakukn raker di luar kota sekaligus tamsaya ini dikatakan sudah dianggarkan jauh-jauh hari, itu tidak mungkin. Kenapa? Ini tahun 2021 dan tahun 2020 itu Covid-19 sedang tinggi-tingginya pada akhir tahun. Kalau bicara soal perencanaan anggaran, tentunya dilakukan pada 2020," kata Novel Baswedan.

Menurut Novel Baswedan, tidak mungkin pihak KPK merencanakan anggaran untuk raker di Yogyakarta dengan berpikir bahwa pada 2021 Covid-19 sudah berakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat