kievskiy.org

Khotbah Jokowi tentang Deforestasi Dinilai Kontradiktif dengan Kenyataan, Luas Hutan di Jabar Disorot Walhi

Ilustrasi hutan.
Ilustrasi hutan. /Unsplash/Nazarizal Mohammad/Spencer Watson Unsplash/Nazarizal Mohammad/Spencer Watson

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo menyampaikan terkait deforestasi, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, awal November 2021.

Dalam COP26 Glasgow, Jokowi menyebutkan laju deforestasi ‎turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai itu bertolak belakang dengan kenyataan di Jawa Barat.

"Memang pernyataan itu kontradiksi dengan apa yang terjadi di Jabar," kata Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat, Meiki W Paendong, saat dihubungi, Jumat, 5 November 2021. 

sBaca Juga: Kapolri 'Tertampar' oleh Kejujuran Cleaning Service yang Kembalikan Cek Rp35,9 Miliar

Dari data Walhi Jabar umpamanya, luas hutan di Jawa Barat pada 1999 yang mencapai 252.604 hektare, pada 2019, kini tinggal 147.751 hektare. 

"Harapannya kan bertambah tetapi faktanya dari data itu terjadi penurunan, terlepas (data) 2020, 2021 kami belum mendapatkan (data), tetapi Walhi Jabar menyakini jumlah (hutan juga) berkurang," ujar Meiki.

Keyakinan tersebut berdasarkan dan seiring pengerjaan proyek-proyek strategis nasional yang berlangsung di Jawa Barat, seperti pembangunan bendungan, jalan tol hingga proyek Geotermal. 

Baca Juga: Faktor Penyebab Kecelakaan Mobil di Jalan Tol Menurut Fitra Eri, Salah Satunya Ban Botak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat