PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu mengungkapkan fakta yang tidak terduga terkait perusahaan jalan tol.
Waskita Karya yang berencana menjual semua ruas jalan tol di Indonesia hingga 2025.
Kebijakan yang dilakukan tersebut membuat publik menilai jika Waskita Karya merupakan perusahaan yang mengurus terkait jalan tol.
Namun, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD, Said Didu justru mengungkapkan hal yang berbeda.
"Sebenarnya perusahaan jalan tol itu cuma satu, yaitu Jasa Marga, tapi karena ada penugasan, maka ditugaskan lah Hutama Karya dan Waskita Karya," kata Said Didu.
Ada alasan tersendiri mengapa jasa marga sebagai perusahaan jalan tol tidak ditugaskan.
Baca Juga: Semua Ruas Jalan Tol Akan Dijual, 3 Undang-Undang Berpotensi Dilanggar Dirut Waskita Karya
"Jasa Marga tidak ditugaskan karena statusnya sudah terbuka (Tbk) dan itu rugi, makanya tidak ikut. Jasa Marga ada ikut beberapa ruas tapi itu minoritas, dia enggak mau ikut yang mayoritas. Karena jasa marga sudah Tbk, makanya aman-aman saja," ujar Said Didu.