PIKIRAN RAKYAT - Pahlawan nasional asal Jawa Barat hingga saat ini berjumlah 13 orang. Angka itu tidak pernah bertambah sejak 2011. Peluang menambah jumlah itu muncul tahun 2022 atas nama sosok luar biasa, Mochtar Kusumaatmadja.
Dari 8 orang yang diajukan sebagai pahlawan nasional sejak 2013, tidak ada yang dinyatakan lolos.
”Jawa Barat kosong penganugerahan pahlawan nasional baru, sudah 10 tahun,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika Nomor 77, Kota Bandung, Selasa 9 November 2021.
Dodo mengemukakan hal itu dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) bertema ”Ngarojong Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH,LLM Sebagai Pahlawan Nasional.”
Baca Juga: Dua Jalan di Bandung Diusulkan Berubah Nama Jadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja
Baca Juga: Salah Satu Alasan Mochtar Kusumaatmadja Layak Jadi Pahlawan Nasional, Menambah Luas Laut NKRI
Hadir dalam acara tersebut Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, SE, M.AP dari Tanjung Pinang-Kepulauan Riau, Prof. Dr. Reiza Deinaputra (Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah), Dr. H. Sodik Mujahid,MSc (politikus), Prof. Dr. Atip Latifulhayat (Guru Besar Hukum Internasional Unpad), dan tokoh Kasepuhan Sunda Tjetje H. Padmadinata. Diskusi itu digelar dengan moderator Andri Perkasa Kanta prawira.
Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Satrya Graha berkesempatan memberi sambutan sekaligus membuka acara.
”Harapannya, tahun depan, Jawa Barat dapat mengajukan usulan pengangkatan Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional,” kata Dodo.
Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah Prof Dr. Reiza Dienaputra mengatakan, perlu upaya lebih untuk menyukseskan tokoh luar biasa Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.