PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menanggapi pengakuan dari korban kekerasan seksual oleh dosen di salah satu Universitas di Jawa Timur.
Nadiem Makarim mengapresiasi keberanian dari korban kekerasan seksual tersebut karena sudah berbicara di depan semua orang dan itu hal yang luar biasa.
Disampaikan Nadiem Makarim, kisah kekerasan seksual itu merupakan satu dari jutaan kasus yang ada di semua kampus Indonesia.
"Kita tinggal menggaruk-garuk sedikit dari sisi survei atau poling," katanya, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 11 November 2021.
Baca Juga: Sara Wijayanto Diminta Komunikasi dengan Arwah Vanessa Angel, Demian Tegas Beri Komentar
"Kita mengetahui 77 persen dari dosen yang disurvey menyatakan kekerasan seksual itu pernah terjadi di kampus," lanjutnya.
Dia menegaskan bahwa mereka yang disurvei adalah dosen bukan mahasiswa.
"Kenapa 63 persen dari 77 persen itu tidak melaporkan, karena seluruh stigma yang diasosiasikan dengan pelecehan seksual dan kekerasan seksual," tuturnya.
Nadiem Makarim mengatakan bahwa korban sudah menjadi korban dan memiliki risiko besar saat melaporkan apa yang menimpanya.
Baca Juga: Anak Luhut Pandjaitan Pilih Tinggal di Asrama Kopassus padahal Bisa Beli Rumah di Menteng