PIKIRAN RAKYAT - Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi, Yudi Purnomo Harahap, mengungkapkan alasannya membuat kanal YouTube usai ‘disingkirkan’ KPK.
Alasannya itu disampaikan oleh eks KPK tersebut kala ditanya oleh mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Yudi menuturkan, kala dirinya ‘disingkirkan’ KPK, ada dua puaya yang menuturnya dilakukan, pertama membungkam, kedua mesti mencari pekerjaan lain yang tak berhubungan dengan pemberantasan maling uang rakyat.
“Jadi ketika saya akan diberhentikan oleh Pak Firli Bahuri dan kawan-kawan. Saya melihat dengan cara penyingkiran yang luar biasa tersebut, saya melihat bahwa, ini adalah upaya untuk pertama, membungkam, kedua membuat kita harus mencari pekerjaan selain pekerjaan yang berhubungan dengan korupsi,” kata Yudi Purnomo Harahap, seperti dikutip dari kanal YouTube Novel Baswedan pada 12 November 2021.
Baca Juga: Tubagus Joddy Mondar-mandir saat Jasad Vanessa Angel Tergeletak, Fakta Terbaru Kembali Terungkap
“Di situ saya melihat bahwa, seharusnya kita harus berjuang di jalur pemberantasan korupsi,” ucap dia.
Karena, kata dia, jangan sampai yang diinginkan oleh orang yang menyingkirkannya itu tercapai.
“Ternyata, energi kita (usai disingkirkan) semakin berlipat,” kata dia.
“Saya melihat, saluran yang terbaik saat ini adalah sosial media, dan salah satu di antaranya adalah YouTube,” ucapnya menerangkan.