kievskiy.org

Menjelang Pergantian Tahun, BPS: Peningkatan Mobilitas Warga Capaian Baik Terkait Pemulihan Kesehatan

Ilustrasi perayaan pergantian tahun baru 2021.
Ilustrasi perayaan pergantian tahun baru 2021. /Pixabay.com/cocoparisienne Pixabay.com/cocoparisienne

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa hasil survei Balitbang Kemenhub untuk wilayah Jawa Bali memperkirakan jumlah mobilitas masyarakat sekira 19,9 juta dan 4,45 juta untuk Jabodetabek.

Pergerakan mobilitas tersebut diperkirakan meningkat pada masa libur Natal 2021 hingga Tahun Baru 2022.

Menurutnya, peningkatan pergerakan penduduk yang masif perlu diatur dengan protokol kesehatan yang ketat agar tidak meningkatkan risiko penyebaran kasus Covid-19.

"Peningkatan pergerakan penduduk ini, tanpa pengaturan protokol kesehatan yang ketat akan meningkatkan risiko penyebaran kasus," kata Luhut B Pandjaitan.

Baca Juga: Narji Masuk ke Demokrat, Andi Arief: Mudah-mudahan Bisa Berbuat Banyak pada Rakyat

Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), mobilitas penduduk pada Oktober 2021 mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan September 2021 yang salah satunya tercermin dari penurunan aktivitas di rumah dan naiknya mobilitas pada sejumlah tempat umum.

"Untuk aktivitas di rumah sudah mulai ada penurunan, di mana September angkanya 6,3 persen dan Oktober 5 persen. Artinya, mobilitas atau aktivitas di rumah semakin menurun," kata Kepala BPS Argo Yuwono.

Kepala BPS Argo Yuwono menyebutkan bahwa aktivitas di tempat perdagangan dan rekreasi mengalami perbaikan bahkan lebih tinggi daripada kondisi normal yang angkanya 4,3 persen.

"Demikian juga untuk aktivitas di tempat belanja dan kebutuhan sehari-hari, itu meningkat dibanding September 2021, yang angkanya pada Oktober 24,6 persen. Dan itu lebih tinggi dari kondisi normal di 2020," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat