kievskiy.org

Said Didu Bongkar Penyebab Sebenarnya Proyek Kereta Api Cepat Gunakan APBN

Ilustrasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Ilustrasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. /Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto

PIKIRAN RAKYAT - Analis Kebijakan Publik, Said Didu menyebutkan hal-hal yang menjadi penyebab proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Said Didu menilai penyebab pemerintah akhirnya menggunakan APBN untuk proyek kereta cepat karena salah satunya janji yang diberikan China.

Said Didu pun menjelaskan hal tersebut secara poin per poin melalui akun Twitter-nya.

"Penyebab sebenarnya adalah: 1) China janjikan biaya 5,1 miliar dolar ASdan B to B murni-study jepang sekitar 6 miliar dolar AS, 2) saat berhasil singkirkan jepang naik menjadi sekitar 6 miliar dolar AS dan minta jaminan pemerintah-pemerintah oke, 3) saat berjalan naik menjadi sekitar 8 miliar dolar AS-minta APBN. Jelas?" katanya.

Baca Juga: Keluarga Teuku Ryan Tak Menyangka Sikap Anaknya Berubah usai Menikahi Ria Ricis, Oki Setiana Dewi Bertindak

Di sisi lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir memberi respons terhadap pernyataan dari ekonom Faisal Basri yang menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tak akan balik modal bahkan sampai kiamat.

"Saya nggak bilang statement pengamat ekonomi itu salah, tapi ada persepsi antara pola pikir berbeda antara pemikiran supply dan demand," kata Erick Thohir dalam wawancara di YouTube Kick Andy Show, dikutip Senin, 15 November 2021.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur proyek kereta cepat memang lama sehingga yang merasakan anak cucuk kita di masa depan.

"Tapi memang ada persepsi yang berbeda antara pemikiran supply dan demand. Ini kan selalu menjadi kontroversi. Saya nggak mau debat ahli ekonomi, saya bukan ahlinya, saya hanya pekerja " katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat