kievskiy.org

Masih Menunggu Izin Penggunaan hingga Lakukan Kajian Alternatif, Kemenkes Beli Satu Juta Molnuvirapir

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Katja Fuhlert

PIKIRAN RAKYAT – Perusahaan farmasi Merck&Co atau Merck Sharp&Dohme (MSD) tengah mengajukan izin penggunaan Molnupiravir kepada otoritas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat (FDA).

Hal tersebut menjadikan obat antivirus oral Covid-19 pertama yang mengajukan izin penggunaan.

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan memutuskan untuk membeli Molnupiravir.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Molnuvirapir yang akan digunakan bagi pasien Covid-19 dibanderol dengan harga di bawah Rp1 juta per dosis lengkap.

Baca Juga: Liverpool Genting usai Ledakan Bom Bunuh Diri dalam Taksi yang Diklaim Serangan Teroris

"Hitung-hitungan kami antara 40 sampai 50 dolar. Jadi, tidak terlalu mahal, di bawah Rp1 juta," kata Menkes.

Selain itu, Kementerian Kesehatan tengah mengkaji alternatif obat antivirus Covid-19 selain Molnuvirapir untuk menambah varian di Tanah Air bila gelombang ketiga kasus infeksi virus Corona terjadi pada awal 2022.

"Molnuvirapir diharapkan akhir tahun ini sudah tiba di Indonesia dan kita sudah siap untuk menggunakannya tahun depan," kata Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, dibutuhkan kesiapan obat-obatan antivirus untuk menangani potensi lonjakan jumlah pasien di rumah sakit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat