kievskiy.org

Menaker Ida Sebut Upah Minimum Terlalu Tinggi tapi Urutan Indonesia Berada di Bawah Banyak Negara ASEAN

Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /Instagram.com/@idafauziyahnu


PIKIRAN RAKYAT - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut upah minimum di Indonesia terlalu tinggi sehingga sulit dijangkau oleh pengusaha.

Menurut data dari Global Wage Report 2020-2021 di situs Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), upah minimum Indonesia masih di bawah sebagian besar negara-negara Asia Tenggara.

Dalam data tersebut, negara-negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand memiliki upah minimum yang lebih tinggi daripada Indonesia.

Baca Juga: Tak Terima Disama-samakan dengan Lesti Kejora, Aurel Hermansyah Naik Pitam: Jahat Banget!

Upah minimum Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste.

Data upah minimum dari ILO tersebut dibagikan oleh akun Twitter @faridgaban, Rabu, 17 November 2021.

"Benarkah terlalu tinggi? Menurut Global Wage Report 2020-2021: upah minimum RI ada di papan bawah negara2 Asean, hanya menang dari Myanmar," kata Farid Gaban, seperti dilihat Pikiran-rakyat.com.

Data Global Wage Report 2020-2021
Data Global Wage Report 2020-2021

Sebelumnya Menaker Ida Fauziah menyebut, indeks median upah yang ideal berada di kisaran 0,4 sampai 0,6 persen, tapi Indonesia kata dia sudah lebih dari 1 persen, sehingga perlu ada penyesuaian formula perhitungan upah minimum.

Baca Juga: Risma Surati Panglima, Ada ASN TNI Terima Bansos

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat