PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kebobrokan yang ada di dalam PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Menurut Jokowi, banyak yang ingin investasi ke Pertamina dan PLN tetapi terkendala sejumlah faktor.
"Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina dan PLN ini ngantri dan banyak sekali, tapi ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan BUMN kita sendiri," kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi juga menunjukkan kekecewaannya saat melihat kondisi di lapangan ada yang tidak beres.
"Terus ini saya ke lapangan kadang-kadang pengen marah untuk sesuatu yang saya tahu, tapi kok sulit banget dilakukan, sesuatu yang gampang kok gak jalan-jalan," ujar Jokowi.
"Posisi-posisi ini yang harus terus diperbaiki dengan profesionalisme yang bapak-ibu miliki," lanjutnya.
Lanjutnya, Jokowi menekankan setiap penugasan harus dihitung konsekuensinya, untuk di PLN maupun di Pertamina.
Baca Juga: Doa Setelah Azan Sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Latin dan Artinya
"Itu nanti kalau mau sekuritisasi akan ketahuan, harganya kemahalan, sulit untuk disekuritisasi karena mentang-mentang ada penugasan, terus numpang. Ini yang harus kita hindari. Kalau kebangetan akan saya lakukan penindakan," ujarnya.