PIKIRAN RAKYAT - Belakangan beredar kabar, pemerintah bakal mengganti konsumsi gas elpiji (Liquified Petroleum Gas/LPG) menjadi Dimethyl Ether (DME).
Pergantian konsumsi gas elpiji yang biasa digunakan masyarakat menjadi DME ditargetkan berlangsung pada tahun 2030.
Penggunaan DME menggantikan gas elpiji menjadi pilihan pemerintah sesuai dengan kajian strategi besar nasional.
Berikut sederet fakta DME pengganti elpiji sebagaimana dirangkum Pikiran-Rakyat.com:
Baca Juga: Ulang Tahun Ke-27, Atta Halilintar Dapat Kado Seharga Rp1 M dari Sosok Tak Terduga
1. Mengurangi Impor Liquefied Natural Gas
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, berdasarkan kajian strategi besar nasional pemanfaatan DME berpengaruh terhadap pengurangan impor liquefied natural gas atau gas alam cair.
Dengan substitusi elpiji, maka menurut Arifin impor elpiji yang sebesar 6 juta ton pada 2020 akan berkurang menjadi 1,4 juta ton pada 2025.
Pada tahun 2030 dilaporkan, kebutuhan elpiji di Indonesia diperkirakan mencapai 9,7 juta ton, akan dipenuhi dari produksi elpiji yang sudah ada, yakni sebesar 1,2 juta ton, elpiji dari kilang 1,8 juta ton, dan DME 4,5 juta ton setara elpiji.