kievskiy.org

Wujudkan Janjinya, Jokowi: Jangan Mempersulit Masuknya Investasi kepada Pertamina dan PLN

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Dok. Setpres Dok. Setpres

PIKIRAN RAKYAT – Mewujudkan komitmen yang disampaikan pada pertemuan internasional, peralihan menuju energi yang lebih ramah lingkungan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera menyiapkan perencanaan transisi energi dari energi fosil menjadi energi hijau.

Hal ini disampaikan Presiden ketika memberikan arahan kepada Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa, 16 November 2021.

“Memang kita tahu bahwa transisi energi ini memang tidak bisa ditunda-tunda. Oleh sebab itu, perencanaannya, grand design-nya itu harus mulai disiapkan. Tahun depan kita akan apa, tahun depannya lagi akan apa, lima tahun yang akan datang akan apa,” katanya.

Baca Juga: Camat Mampang Prapat Jawab Kabar Luna Maya Jadi Ketua RT: Saya Konfirmasi

Jokowi mengatakan bahwa penyiapan transisi energi menuju energi hijau merupakan keharusan.

Oleh karena itu, ia meminta untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk memperkuat fondasi menuju transisi energi.

“Ini yang harus mulai disiapkan, mana yang bisa digeser ke hidro, mana yang bisa digeser ke geothermal. Kemudian, mana yang bisa digeser ke surya, mana yang bisa digeser ke banyu,” ucapnya.

Baca Juga: Pemasok Meksiko Mengeluh, 7.600 Unit Mobil Tesla Ditarik dari Pasar Imbas Masalah Airbag

Jokowi menuturkan bahwa suplai energi di Indonesia terbesar saat ini masih dari batu bara, yaitu 67 persen, kemudian bahan bakar atau fuel sebanyak 15 persen, dan gas sebanyak 8 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat