kievskiy.org

Kejar Pemerataan di Daerah Terluar, Pemerintah Bangun Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia Sepanjang 1.832 Km

Pembangunan infrastruktur membuka akses daerah terpencil yang terisolasi, mengurangi biaya kemahalan, dan pemerataan pembangunan di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Pembangunan infrastruktur membuka akses daerah terpencil yang terisolasi, mengurangi biaya kemahalan, dan pemerataan pembangunan di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). /Dok. Kementerian PUPR Dok. Kementerian PUPR

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan infrastruktur pada kawasan perbatasan untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pembangunan infrastruktur ini juga membuka daerah terpencil yang terisolasi, mengurangi biaya kemahalan, dan pemerataan pembangunan di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

Di Kalimantan, secara bertahap dilaksanakan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia sepanjang 1.832 kilometer yang berada di 3 provinsi yakni Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jalan akses dan paralel perbatasan merupakan infrastruktur yang bernilai strategis bagi NKRI.

Baca Juga: Doddy Sudrajat: Mengemis untuk Beli Rumah Gala Sky, Saya sebagai Kakeknya Malu

Adapun pembangunan ini kata dia berfungsi memperkuat pertahanan dan keamanan negara serta mendorong tumbuhnya embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan.

"Saya melihat ruas jalan Nanga Era-Batas Kaltim sudah memenuhi standar jalan nasional, lebar tujuh meter. Belum seluruhnya beraspal, sebagian masih agregat dan tanah yang dipadatkan, dan masih ada yang belum tembus. Kami targetkan hingga tahun 2024 jalan sudah tembus dan sebagian besar beraspal," katanya, saat kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Barat, 27 November 2021.

Dia menjelaskan, di Provinsi Kalimantan Barat, pembangunan jalan perbatasan sepanjang 811 km dengan status hingga akhir 2021 sudah tembus seluruhnya.

Kondisi jalan berupa tanah sepanjang 277 km, agregat 172 km, dan aspal/rigid 363 km.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat