PIKIRAN RAKYAT – Varian Omicron yang telah mewabah di sejumlah negara ‘sukses’ memancing kekhawatiran masyarakat internasional, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, publik pun mempertanyakan kegunaan vaksinasi dosis ketiga untuk mencegah varan tersebut.
Menjawab hal tersebut, Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya solusi pencegahan penularan virus Corona baru di Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan masyarakat bahwa cara mencegah (penularan) secara kolektif supaya tidak tertular oleh Covid-19 itu ada tiga, yaitu protokol kesehatan yang ketat dan disiplin; 3T yang meliputi testing, tracing, dan treatment; serta juga vaksinasi," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Pusat selalu melihat capaian vaksinasi dari setiap daerah dan memastikan kemampuan setiap daerah bisa dipompa untuk segera menyelesaikan target vaksinasi.
Baca Juga: Bepergian Saat Hamil? Lakukan 5 Hal Berikut Agar Tetap Aman dan Nyaman
"Kita juga mengajak TNI dan Polri untuk memastikan target vaksinasi di daerah bisa tercapai, termasuk juga di titik-titik terluar karena masalahnya ada beberapa seperti logistik untuk sampai ke sana, vaksinatornya, dan masyarakatnya," katanya.
Ia menyebutkan bahwa selama penanganan Covid-19 dilakukan dengan baik bersama bantuan TNI-Polri, vaksinator dari para relawan, dan anggota sipil untuk mencapai ke titik-titik tersebut, maka seharusnya bisa dicapai dengan baik.
Mengingat, Indonesia tercatat sebagai negara tren kasus turun selama 130 hari sebesar 99,03 persen dari puncak.
Baca Juga: Indonesia Bebas Impor Beras Umum Selama Tahun 2021, Kemendag: Terakhir Kali 2018
Meski demikian, pemerintah tengah menyiapkan strategi kebijakan berlapis, yaitu pembatasan kegiatan masyarakat yang sesuai dengan kondisi kasus.