kievskiy.org

Indonesia Disebut Belum Jadi Negara yang Ramah Bagi Penyandang Disabilitas

Ilustrasi disabilitas.*
Ilustrasi disabilitas.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT pikiran rakyat

PIKIRAN RAKYAT- Peringatan hari disabilitas yang jatuh pada hari ini, Jumat, 3 Desember 2021, sementara Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengatakan bahwa kondisi di Indonesia masih belum bisa sepenuhnya ramah terhadap kaum tersebut.

Hal itu disampaikan Angkie di Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021, menurutnya Indonesia belum bisa ramah kepada para penyandang disabilitas dalam berkehidupan sehari-hari.

“Dari lubuk yang paling dalam mereka ingin bisa tinggal dengan nyaman di Indonesia. Karena negara kita termasuk negara yang sesungguhnya belum ramah terhadap disabilitas,” kata Angkie.

Bahkan, dia menuturkan berdasarkan data milik BPS Susenas tahun 2018, lebih dari 30 juta jiwa penyandang disabilitas hidup di Indonesia dengan beragam jenis disabilitas. Adapun jenis disabilitas itu seperti disabilitas motorik, sensorik, intelektual, mental dan juga ganda.

Baca Juga: Mengenal Stephanie, Penyandang Disabilitas Juara Renang di Singapura hingga Olimpiade Athena

Angkie menyebut dengan banyaknya disabilitas, dia pun sangat menyayangkan karena dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, masih banyak diskriminasi dan ketidaksetaraan yang didapatkan oleh penyandang disabilitas.

Yakni seperti dalam aksesibilitas, peningkatan kualitas diri dan turut disertakan dalam program-program yang dijalankan pemerintah.

Angkie juga mengatakan, di daerah masih terdapat stigma oleh sejumlah pihak yang memandang bahwa penduduk disabilitas tidak mampu berbuat apapun.

Hal itu menyebabkan para penyandang disabilitas tidak bisa mendapatkan hak untuk memperoleh kesempatan, pendidikan dan lingkungan yang sama seperti masyarakat pada umumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat