kievskiy.org

Pemberantasan Maling Uang Rakyat Menurun, Novel Baswedan Ungkap Alasannya Gabung ASN Polri

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah bawah).
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah bawah). /Pikiran Rakyat/Muhamad Rizky

PIKIRAN RAKYAT - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, menjelaskan alasannya yang bersedia masuk, sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Polri.

Novel Baswedan berujar, alasan utama menjadi ASN Polri melihat kondisi pemberantasan kasus maling uang rakyat alias korupsi di Indonesia, yang semakin menurun. 

Padahal kasus maling uang rakyat di Indonesia tidak menunjukkan penurunan.

"Upaya memberantas korupsi yang dilakukan oleh KPK semakin turun dan pimpinan KPK juga setidak-tidaknya dari pandangan kami, saya, dan kawan-kawan, memandang bahwa kinerjanya juga semakin tidak menunjukkan sesuatu yang sungguh-sungguh atau yang serius dalam memberantas korupsi," ujarnya, di Mabes Polri, Senin, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Gunung Semeru Pasak Bumi di Tanah Jawa, Suara Gaib di Mahameru dan Penderitaan Rakyat

Atas dasar itu pula kata dia, dirinya bersama dengan sebagian besar mantan pegawai KPK menyatakan untuk menerima masuk sebagai ASN Polri.

"Dan kami melihat ingin berkontribusi lebih banyak dalam rangka untuk memberantaas korupsi," tuturnya. 

Sebanyak 44 mantan pegawai KPK menerima sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Korps Bhayangkara.

Baca Juga: Novel Baswedan Sebut Kondisi KPK Semakin Tak Dipercaya karena Pimpinan Bermasalah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat