PIKIRAN RAKYAT - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bicara soal polemik tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kata Novel Baswedan, polemik tes PCR yang belum lama ini disoroti masyarakat telah didiskusikan dengan beberapa temannya.
Dikatakan Novel Baswedan, dugaan korupsi dalam pelaksanaan tes PCR begitu besar, mulai dari dugaan monopoli hingga dugaan terdapat pihak yang mengambil untung besar dalam pelaksanaannya.
“Terkait dengan PCR ini sebenarnya kita sudah diskusikan dengan banyak kawan dengan banyak aktivis. Ternyata memang dugaan korupsi di sana (pelaksanaan tes PCR) itu besar,” kata Novel Baswedan, seperti dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada 9 Desember 2021.
Baca Juga: Isi Pesan WhatsApp Doddy Sudrajat ke Fuji Bocor, Perlakuan Ayah Vanessa Angel Tuai Kecaman
“Mulai dari dugaan adanya monopoli, dan yang kedua kita melihat dugaan terkait dengan pihak-pihak yang mengambil keuntungan begitu besar,” ucap Novel Baswedan menegaskan.
Dalam kesempatan tersebut dia juga menyoroti harga pokok produksi tes PCR serta lama waktu dalam melakukan tes tersebut.
Novel Baswedan bahkan menyebut bahwa, harga pokok produksi tes PCR yang nilainya di bawah Rp200.000.
“Ternyata harga pokok produksinya untuk tes PCR itu nilainya di bawah Rp200.000 kurang lebih, tapi detailnya tentu akan kita lihat,” tutur eks penyidik KPK tersebut menerangkan.