kievskiy.org

Marak Anggota Polri Berulah, Kriminolog Sebut Kapolri Jika Tidak Bisa Bersihkan Ekor, Akan Dipotong Kepalanya

Randy Bagus Hari Sasongko dipecat usai jadi tersangka pelaku pemaksaan aborsi terhadap kekasihnya Novia Widyasari. Kriminolog Reza Indragiri Amriel melihat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat ini cenderung lebih tegas pada anggotanya yang melanggar hukum.
Randy Bagus Hari Sasongko dipecat usai jadi tersangka pelaku pemaksaan aborsi terhadap kekasihnya Novia Widyasari. Kriminolog Reza Indragiri Amriel melihat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat ini cenderung lebih tegas pada anggotanya yang melanggar hukum. /Divisi Humas Polda Jatim

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini marak anggota Polri berulah negatif dan semakin membentuk karakter tidak baik di tengah masyarakat.

Kejadian terbaru adalah okum polisi yang berbuat asusila dengan melakukan tindak dugaan perkosaan, aborsi yang menyebabkan korbannya lebih memilih bunuh diri.

Korban pilih bunuh diri lantaran kesulitan mencari keadilan dan tanggung jawab dari prilaku amoral sang oknum.

Dengan kejadian tersebut, semakin bertambah catatan kriminal yang dilakukan oknum polisi.

Baca Juga: Tak Berhenti di Omicron, Waspada Varian Covid-19 Baru Akan Terus Bermunculan

Padahal, seharusnya polisi sebagai penegak hukum seharusnya memberi rasa aman dan tanggung jawab ketika berada di lingkungan sosial.

Dalam hal ini, Kriminolog Reza Indragiri Amriel melihat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat ini cenderung lebih tegas pada anggotanya yang melanggar hukum.

Dia melihat, tampak secara kronologis ada kaitan dengan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Baca Juga: Kasus Predator Seks di Bandung Buat Geram Publik, Staf Khusus Jokowi Bicara Soal Hukuman bagi Herry Wirawan

"Secara kronologis ada kaitan antara pernyataan Pak Kapolri dengan rangkaian peristiwa belakangan ini," kata Reza Indragiri pada Jumat, 10 Desember 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat