kievskiy.org

15 Tahun Kasus Munir Tak Kunjung Usai, Kota Batu Abadikan Nama sang Aktivis Sebagai Museum

Pasca-15 tahun tragedi wafatnya Munir, Kota Batu dirikan museum sebagai bentuk penghargaan kepada aktivis HAM tersebut.
Pasca-15 tahun tragedi wafatnya Munir, Kota Batu dirikan museum sebagai bentuk penghargaan kepada aktivis HAM tersebut. /ANTARA/Ismar Patrizki ANTARA/Ismar Patrizki

KOTA BATU (PR) - Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir sudah masuk dalam tahap pembangunan di Kota Batu, Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beharap, kehadiran Museum HAM Munir di Kota Batu dapat menjadi wadah edukasi lantaran wisatawan di kota ini sangat besar bahkan terbesar di Jawa Timur.

Alasan membangun Museum HAM Munir ini sebagai bentuk komitmen bersama masyarakat Jawa Timur dalam membangun kebersamaan serta melindungi HAM masyarakat Indonesia dan dunia secara keseluruhan.

Baca Juga: PKB Jatuh Hati, Dukung Anak Jokowi Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020

"Hal tersebut merupakan prinsip universal kemanusiaan yang harus terus kita deseminasikan," kata Khofifah sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA pada Senin 9 Desember 2019 di Kota Batu, Jawa Timur.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Panjul Santoso menyatakan, keberadaan Museum HAM Munir diharapkan dapat memperkaya jumlah destinasi wisata di Kota Batu.

Ia mencatat jumlah kunjungan wisata di Kota batu pada tahun 2018 mencapai 6,5 juta jiwa baik domestik atau pun mancanegara.

Museum HAM Munir dibangun di atas lahan seluas 2.200 meter persegi milik Pemkot Batu.

Baca Juga: Jelang Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Menhub Prediksi Pelabuhan Merak-Bakauheni Lebih Padat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat