JAKARTA, (PR).- Komisaris dan jajaran pelaksana tugas Direksi Garuda melakukan rapat pertama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Rapat tersebut memutuskan untuk melakukan pembenahan terhadap beberapa kebijakan yang berlaku pada era mantan Direktur Utama Ari Askhara.
Momen tersebut juga merupakan pertama kalinya seluruh jajaran direksi sementara tampil di depan wartawan.
Hadir dalam konferensi pers tersebut adalah plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal, Direktur Niaga Pikri Ilham, Pelaksana Harian Direktur Operasi Tumpal Manumpak Hutapea, Pelaksana Harian Teknik dan Layanan Mukhtaris, Plh. Direktur Human Capital Aryaperwira, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Josep Tendean.
Fuad mengatakan, menteri BUMN meminta jajaran direksi Garuda Indonesia untuk menjaga operasional perusahaan tetap berlangsung sampai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Januari 2020.
"Kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kementrian Perhubungan. Dengan dukungan karyawan, Insya Allah peak season natak dan tahun baru bisa terlewati dengan baik," ujarnya di Jakarta, Kamis 20 Desember 2019.
Dia mengatakan, direksi juga telah melakukan pertemuan dan melakukan konsolidasi dengan karyawan.
