kievskiy.org

Musim Hujan, Waspadai Penyakit Leptospirosis

Hujan/DOK. PR
Hujan/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mencatat hingga akhir September 2019, sudah ada 26 kasus leptospirosis di Sleman. Dua dari 12 kasus tersebut mengakibatkan penderitanya meninggal dunia.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sleman, Dulzaini, Rabu, 18 Desember 2019, mengatakan pada peralihan musim kemarau ke musim penghujan penyakit Leptospirosis masih harus diwaspadai.

“Untuk kasus yang meninggal karena terlambat penanganan. Penderita sudah kena, namun tidak segera periksa, dan saat sudah diperiksa ke fasilitas kesehatan, kondisinya sudah terlambat,” katanya.

Baca Juga: Jelang Puncak Musim Hujan, Warga Bantaran Sungai Diminta Bersiap

Sementara tahun lalu, sebanyak 32 kasus warga Sleman yang terkena penyakit leptospirosis dengan dua diantaranya meninggal dunia.

Penyakit leptospirosis tidak hanya terjadi karena faktor kebersihan saja, tapi juga faktor cuaca yang ekstrem seperti juga yang terjadi pada 2017.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sleman, jumlah kasus leptospirosis meningkat drastis di 2017 dengan jumlah orang meninggal dunia yang cukup banyak. Yakni 48 kasus dan 10 orang meninggal.

Padahal, di tahun sebelumnya, hanya ada dua kasus leptospirosis dan tidak sampai meninggal dunia.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa penyakit leptospirosis banyak menimpa petani. Hal itu dikarenakan tikus-tikus yang berkeliaran di sawah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat