PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Anies Baswedan meminta agar semua pihak bersifat objektif terhadap kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) 2022.
"Jadi saya ingin sampaikan ke semua cobalah objektif," ujarnya, di Balai Kota Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.
Dia mengingatkan, tahun 2020 pada masa sulit, saat ekonomi Jakarta masih terguncang pandemi Covid-19, upah buruh masih bisa naik 3,3 persen.
Tahun ini, menurutnya ekonomi sudah bergerak, sehingga kalau upah buruh hanya naik 0,85 persen itu kurang pas.
Baca Juga: Sempat Hilang Selera Nafsu Makan Pasca Putus dari Gisel, Wijin: Namanya Kita Kehilangan Ya
"Ini akal sehat aja nih, kan common sense (kewajaran, red)," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya memutuskan kenaikan UMP 2022 menajdi 5,1 persen.
Di satu sisi, kenaikan UMP 2022 ini tidak setinggi biasanya, yang bisa mencapai 8,6 persen meski angka ini tidak serendah dari kenaikan pada tahun sebelumnya.
"Kami harap ini bisa dilihat secara bijaksana demi kebaikan semuanya," ucapnya.