kievskiy.org

Naikkan UMP Jakarta 2021 Jadi Rp4,6 Juta, Anies Baswedan Dianggap Bikin Gaduh

Anies Baswedan menemui buruh yang menggelar demo di depan Balai Kota Jakarta, Senin, 29 November 2021
Anies Baswedan menemui buruh yang menggelar demo di depan Balai Kota Jakarta, Senin, 29 November 2021 /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Politikus PDIP DPRD Jakarta Pandapotan Sinaga menilai, Anies Baswedan hanya membuat kegaduhan atas keputusan menaikkan UMP (Upah Minimum Provinsi) Tahun 2022.

Dia juga sempat mendapatkan kabar bahwa UMP Jakarta akan direvisi kembali. Informasi yang ia terima bahwa kenaikan angka 5,1 persen belum final.

Oleh karenanya kata dia Anies Baswedan hanya mau menciptakan kegaduhan terhadap rakyatnya.

"Kenapa begitu, karena itu akan menciptakan suasana tidak kondusif antara pengusaha dengan buruh," ujarnya, di Jakarta Selatan, Selasa, 21 Desember 2021.

Baca Juga: Pengantin Baru di Malaysia Batalkan Resepsi karena Banjir, Katering Dibagikan untuk Membantu Korban Bencana

Ia berpendapat, tidak semua pengusaha akan mampu mengikuti kenaikan UMP 2022 yang ditetapkan naik sebesar 5,1 persen.

Mungkin kata dia, pengusaha yang mampu dan mapan bisa mengikuti revisi UMP 2022.

"Tapi bagaimana dengan pengusaha yang tidak mampu? Kan dasar Pergub ini kan buat semua tenaga kerja," katanya.

Revisi UMP 2022 Memunculkan Polemik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat