kievskiy.org

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen, Jokowi: Jangan Kufur Nikmat

Presiden Jokowi meninjau salah satu tempat workshop saat peresmian BLK Komunitas Se-Indonesia, di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 Kendal, Senin 30 Desember 2019 siang.*
Presiden Jokowi meninjau salah satu tempat workshop saat peresmian BLK Komunitas Se-Indonesia, di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 Kendal, Senin 30 Desember 2019 siang.* /Setkab

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada negara yang pertumbuhannya merosot jauh dari tujuh persen menjadi -1,5 persen di tengah-tengah kondisi resesi global.

Meskipun tidak menyebut secara spesifik negara bagian mana, ia membandingkan kondisi tersebut dengan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilainya stabil bahkan di atas lima persen.

Pernyataan itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia, di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 Kendal, Senin 30 Desember 2019 siang.

Baca Juga: Tak Ada Monopoli Harga dan Penimbunan, Ketersediaan Pangan di Tahun Baru Masih Aman

"Ini alhamdulillah patut kita syukuri, karena ada negara yang pertumbuhan ekonominya 7 anjlok jadi -1,5 (persen) ada yang 4 anjlok jadi 0,5 ada yang 10 (persen) anjlok jadi 6 (persen). Sehingga sekali lagi patut kita syukuri. Jangan kita kufur nikmat," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan adanya persaingan global yang semakin ketat.

"Adu ekonomi, adu pinter-pinteran antara manusia-manusia yang ada di negara itu semunya berkompetisi," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Bagikan 30 Bus Wisata

Ia mengaku, persaingan global saat ini sudah masuk dalam persaingan sumber daya manusia (SDM).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat