kievskiy.org

Paling Banyak karena Terseret Arus, Korban Meninggal Dunia Banjir Jabodetabek Capai 30 Orang

PERSONEL korps Marinir TNI AL menggunakan perahu karet mengevakuasi korban banjir di Perumahan Jati Bening Permai, Bekasi, Rabu, 1 Januari 2020.*
PERSONEL korps Marinir TNI AL menggunakan perahu karet mengevakuasi korban banjir di Perumahan Jati Bening Permai, Bekasi, Rabu, 1 Januari 2020.* /Saptono/ANTARA FOTO


PIKIRAN RAKYAT - BNPB melansir jumlah korban jiwa akibat bencana banjir Jabodetabek hingga Kamis pukul 21.00 WIB mencapai 30 orang korban jiwa.

Separuh lebih meninggal karena terseret arus banjir. 

BNPB melansir informasi tersebut sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi Penanganan Bencana banjir Jabodetabek.

Baca Juga: Daftar Nama 16 Korban Tewas dan Penyebabnya dalam Bencana Banjir 2020 dari BNPB

Yaitu agar semua pihak berkoordinasi dan saling bersinergi. BNPB melakukan sinkronisasi dan validasi data korban bencana banjir. 

"Data dikumpulkan oleh BNPB dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, POLRI, dan sumber lainnya. Sampai dengan pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang," ujar Agus Wibowo, Kapusdatinkom BNPB dalam siaran persnya, Kamis, 2 Januari 2020 malam. 

Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor 11 orang, kemudian Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing 3 orang, dan masing-masing 1 orang untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang. 

Baca Juga: 8 Bencana di Kota Bogor, Satu Korban Tewas Tertimpa Rumah akibat Longsor

"Dari penyebabnya, 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, 5 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik dan 3 orang hipotermia, " tutur dia. 

Menurut Agus, Kepala BMKG menyatakan bahwa hujan deras masih akan berlangsung sampai tanggal 10 Januari 2020. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat