kievskiy.org

Naiknya Tarif BPJS hingga Cukai Rokok akan Dorong Laju Inflasi Sejumlah Kelompok Pengeluaran

ILUSTRASI Inflasi.*/DOK. PR
ILUSTRASI Inflasi.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan pemerintah yang menaikkan beberapa tarif, seperti iuran BPJS Kesehatan, tarif tol, hingga cukai rokok akan mendorong laju inflasi sejumlah kelompok pengeluaran. Namun diharapkan kenaikan yang terjadi tidak akan mendorong laju inflasi secara umum.

Akademisi Universitas Padjadjaran Teguh Santoso mengatakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan berdampak pada inflasi di kelompok kesehatan. Hanya, kecil kemungkinan kenaikan iuran tersebut akan memiliki dampak lanjutan atau ke sektor lain karena sifatnya langsung ke konsumen akhir.

Begitupun kenaikan cukai rokok, yang menurutnya hanya akan memicu inflasi dari Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau.

Baca Juga: Jokowi Ajukan Tiga RUU Omnibus Law, Ditargetkan Selesai Minggu Ini

“Kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan cukai rokok tidak akan mentrigger inflasi ke kelompok yang lain. Sehingga kemungkinan untuk memberikan dampak sektoral akan kecil,” katanya di Bandung, Senin 6 Januari 2020.

Hanya, Teguh menggarisbawahi kenaikan cukai rokok meski tidak akan berdampak ke kelompok lain. Harus dipahami rokok termasuk dalam 10 komoditas dengan andil inflasi tertinggi selama 2019. Data Desember 2019, kontribusi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau terhadap inflasi adalah 0,05%.

“Dari angka tersebut 20%nya disumbang oleh rokok. Tentu akan berdampak pada kenaikan inflasi secara umum,” ujarnya.

Baca Juga: Target Tanam Purwakarta Bertambah 6.000 Hektar, Perbaikan Saluran Irigasi Masih Secara Swadaya

Lebih lanjut, Teguh memahami keputusan pemerintah yang mengambil langkah menaikkan sejumlah tariff maupun iuran tersebut. Hanya yang harus dipertimbangkan adalah dampaknya terhadap daya beli masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat