kievskiy.org

Cerita Dedi, Nelayan Natuna yang Sering Diusir Kapal Keamanan Tiongkok dan Vietnam di Perairan Indonesia

Pemerintah Indonesia memerintahkan agar nelayan dari Pantai Utara melakukan mobilisasi ke Laut Natuna. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada lagi pencurian yang dilakukan oleh kapal-kapal nelayan dari Tiongkok.*
Pemerintah Indonesia memerintahkan agar nelayan dari Pantai Utara melakukan mobilisasi ke Laut Natuna. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada lagi pencurian yang dilakukan oleh kapal-kapal nelayan dari Tiongkok.*

PIKIRAN RAKYAT - Konflik Indonesia dengan Tiongkok sudah lama berjalan sejak tiga tahun lalu, tepatnya pada tahun 2016. 

Awal mulanya konflik terjadi ketika kapal Patroli Hiu 11 Kementerian Kelautan dan Perikanan mencoba menangkap KM Kway Fey 10078 yang diduga mencuri ikan di perairan Natuna.

Sayangnya, ketika kapal Indonesia hendak melakukan penggiringan terhadap kapal nelayan milik Tiongkok justru kapal Penjaga Pantai Tiongkok tiba-tiba muncul.

Baca Juga: Tanggapi Kunjungan Jokowi ke Natuna, Susi Pudjiastuti: Pencuri Harusnya Ditangkap, Dimusnahkan, Jangan Hanya Dihalau Saja

Atas insiden ini, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri mencoba melakukan protes terhadap Tiongkok.

Istana mengatakan kalau masalah ini selesai tidak lama pascapertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan delegasi Pemerintah Tiongkok.

Belakangan, di awal tahun 2020, terlihat ada kapal nelayan Tiongkok yang dikawal oleh Coast Guard Tiongkok di perairan Natuna Utara.

Dedi, salah seorang nelayan Natuna yang bekerja selama 25 tahun mengungkapkan nelayan di wilayahnya sudah sering digiring oleh kapal Coast Guard Tiongkok di perairan Indonesia, di kawasan Natuna Utara.

Baca Juga: Hujan Deras Seharian, Titik-titik Longsor Bermunculan di Ciamis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat