kievskiy.org

Spesifikasi KRI Usman Harun-359, Kapal Tempur Penjaga Natuna yang Ditinjau Jokowi Hari Ini

KRI Usman Harun-359 memasuki perairan Kupang ketika akan sandar di Dermaga Lantamal VII Kupang usai melaksanakan Operasi Indonesia Maritime Envoy-19B di Timor Leste, Kupang, NTT, Minggu, 15 Desember 2019. KRI Usman Harun-359 kini menjaga perairan Natuna dan ditinjau Presiden Joko Widodo, Rabu, 8 Januari 2020.*
KRI Usman Harun-359 memasuki perairan Kupang ketika akan sandar di Dermaga Lantamal VII Kupang usai melaksanakan Operasi Indonesia Maritime Envoy-19B di Timor Leste, Kupang, NTT, Minggu, 15 Desember 2019. KRI Usman Harun-359 kini menjaga perairan Natuna dan ditinjau Presiden Joko Widodo, Rabu, 8 Januari 2020.* /ZABUR KARURU/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak lima kapal tempur ditempatkan untuk mengamankan perairan di Kepulauan Natuna, terkait kapal asing Tiongkok, hingga Rabu, 8 Januari 2020.

Salah satunya KRI Usman Harun-359, yang ditinjau Presiden Joko Widodo dan rombongan, hari ini Rabu, 8 Januari 2020.

KRI Usman Harun-359 merupakan kapal perang TNI AL dengan sistem manajemen tempur modern yang mumpuni di kelasnya.

Baca Juga: Cukur Rambut Bayar Seikhlasnya di Balai Kota Bogor, Hasilnya untuk Korban Bencana

Baca Juga: Rumah Kontrakan Kediaman Lina Mantan Istri Sule dan Teddy Digeledah, Polisi Angkut Sejumlah Barang Bukti

Antara melansir, spesifikasi unggulan kapal tempur ini, salah satunya subsistem kesenjataan dan pengendalian.

Kapal tempur ini memiliki adalah sistem penjejak sasaran yang mampu mengarahkan meriam 76 milimeter Oto Melara Super Rapid Gun dan laras senapan mesin kaliber besar jarak pendek 30 milimeter di lambung kiri-kanan kapal perang buatan Damen-BAE Systems, Inggris itu. 

Subsistem yang terakhir ini difungsikan juga sebagai sistem pertahanan pasif kapal dari serangan permukaan dan udara, yaitu sebagai Close-in Weapon System (CIWS) yang memberi tabir peluru jika serangan itu datang. 

Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada.

Baca Juga: Membedah Skripsi Reynhard Sinaga, Punya Banyak Teman dan Bisa Bahasa Prancis

Sebagai kapal frigat, kedua kapal perang ini juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar, yaitu FMS 21/3 Hull Mounted Sonar buatan Thales, Prancis.

Selain meninjau kapal tempur, Jokowi dalam kunjungan kerjanya bertemu dengan ratusan nelayan, di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Pertemuan berlangsung di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Pelabuhan Perikanan Selat Lampa Natuna, Kabupaten Natuna, pada Rabu, 8 Januari 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat